Assalamualaikum
warrahmatullahi wabarrakatuhu...
Terimakasih
buat teman-teman yang sudah mampir di blog ini. aku ingin bercerita sedikit
tentang pengalamku ketika memenangkan lomba menulis esai yang pada akhirnya
atas izin Allah, aku bisa memenuhi kewajiban orang tuaku untuk Aqiqah di usiaku
ke 17 Th..
Lomba
itu adalah pertama kalinya aku lomba menulis esai. Lomba dengan tema “andai aku
menjadi DPRD” tersebut benar-benar membuat aku sadar bahwa tidak ada yang tidak
mungkin bagi Allah. Semuanya sangat mudah jika Dia berkehendak.
Okeee....
aku mulai ceritanya dari awal...
mulanya,
sebelum aku tau lomba ini, aku mencari lomba-lomba di Internet. Kebetulan, aku
menemukan lomba esai yang diadakan oleh Universitas Airlangga Surabaya. aku
udah antusias banget ikut lomba itu, terlebih lagi bayarnya murah banget
sekitar 20.000 an aja. Akhirnya aku download posternya kemudian aku share ke
temen-temen, siapa tau temen” ada yang minat. Eh ternyata eh ternyata.....
temen-temen banyak banget yang minat dan ngeshare sampek ke adek kelas. Yaudah
ngak papa,,, ngak masalah menurutku, justru aku lebih seneng kalau temen”
antusias. Karena yang aku yakinin rezeki itu ngak akan kemana kok, dan hasil
tidak akan menghianati semua usaha yang kita lakukan, pasti hasilnya akan
sesuai dengan kadar perjuangan kita. Akhirnya mereka bilang ke guru-guru yang
bersangkutan untuk di bimbing, begitu juga dengan aku. Okeeee... dan aku anggap
semuanya berjalan baik.
Kemudian
aku menyiapkan berkas-berkas administrasi untuk lomba tersebut, salah satunya
adalah surat rekomendasi dari sekolah. Pergilah aku ke TU untuk minta surat
rekomendasi. Dan ternyata petugas TU menjawab “lomba ini sudah ada yang
didelegasikan nak, perasaan tidak ada namamu di suratnya”... dan tiba-tiba aku
merasa JLEEBB banget. “tapi saya sudah bilang ke guru yang bersangkutan bu,
saya sudah konfirmasi (yah... kurang lebih kayak gitulah, mencoba memberi
penjelasan), kemudian beliau menjawab “coba tanyakan lagi ke guru
pembimbingnya”.....
Yap..
dan akhirnya aku ke guru ku yang memang selalu membimbingku di hampir setiap
lomba. “bu.. tadi saya ke TU.. katanya lomba ini sudah ada yang didelegasikan..
(waktu itu kebingungan... ini sebenernya kenapa dan ada apa ??) finally,,
beliau menjawab “iya nak, ngak papa ya... gantian sama adek
kelasnya, kamu juga lagi sibuk (emang waktu itu lagi sibuk banget karena kelas 12)”..
dengan berbesar hati, akhirnya merelakan lomba itu. Waktu itu mencoba ikhlas
aja dan sempat berfikir sebenernya, ini aku yang nyari lombanya, aku yang
ngeshare, aku yang ngajak temen” eeeehhhhh tau tau aku yang ngak ikutan. hehehehe
Well...
aku dikasih tau temenku bahwa ada lomba menulis esai yang diadakan oleh DPRD
Sidoarjo dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Lomba itu gratiiiss dan
hadiahnya lebih besar dari pada yang di UNAIR. Karena pengen tau, meluncurlah
aku ke mading sekolah deket tangga, aku baca ketentuannya dan tiba-tiba muncul
niat dan harapan kalau seandaianya aku juara 1, aku ingin menggunakan uang ini
untuk aqiqah.
BOOOMM....
dan semangatpun mulai muncul lagi. Dengan kondisi yang ngak ada laptop pada
waktu itu, aku memutuskan pergi ke warnet (warung internet) untuk cari
materi-materi dan referensi-referensi untuk nulis esainya. Setelah itu aku
print dengan margin yang tipis dan font size yang kecil (biar bisa muat banyak,
wkwkwkwk). ngk lupa juga aku cari informasi” gimana caranya menulis esai yang
baik, langkah” dan lain sebagainya. Babak selanjutnya adalah menyusun esaiku
dirumah dengan modal referensi yang sudah aku print tadi. Kalau ngerasa ada
materi yang kurang, aku catet dan kembali ke warnet. Sampai disaatnya
finishing, aku ke warnet lagi kurang lebih selama 3 jam. (oiya tentunya aku
juga konsultasi ke guru PPKN ku, karena ini tentang DPRD).
Sampai
disaat pengumpulan dengan semua berkas” yang udah lengkap, dihari terakhir
pengumpulan, jam 4 sore kurang lebih aku ke kantor DPRD. Disana aku dibuat
kaget dengan bukti penerimaan esainya (kayak kuitansi gitu 1 bendel) yang udah
tebel banget. Akhirnya aku tanyakan “mbak itu yang ngirim esai sebanyak itu”,
mbaknya spontan jawab “iya mbak, ini malah sudah habis 1 bendel, ini bendel
yang kedua”............ okeee... akhirnya aku pulang dengan lemes dan ngasik kabar
ke orang tentang itu. Tapi waktu itu, aku tetep berusaha optimis, dan ngak mau
ngomong “kayaknya mustahil menang dan ngak mungkin menang”, karena aku takut
itu jadi do’a. Aku serahkan aja sama Allah, do’a yang baik” aja.
Di
hari disaat pengumuman dan seminar. Aku dan temen-temen emang niat dateng lebih
awal. Waktu itu ruangan masih sepi, bahkan daftar hadirpun belum ada (tapi kita
udah masuk duluan, heheh), terus dipanggil sama bapak panitia terus bilang
“mbaknya ini siapa sudah ngisi daftar hadir (ngomongnya gimana gitu lupa aku)?”
terus aku jawab “Selvi Sehiling pak” terus aku masih inget banget ekpresi
bapaknya itu kayak kaget atau gimana gitu sambil bilang “ngisi daftar hadir
didepan dulu ya mbak”.. kedepanlah aku sama temen”. Waktu aku mau tanda tangan,
namaku ada diatas sendiri dan ada tulisanya juara I.
Waktu
itu kaget banget, seneng pastinya, gemeteran juga, terharu pengen nagis udah
ngak tau gimna rasanya.. jadi sebelum acara dimulai.. aku tau duluan kalau
bakalan menang, aku udah deg degan duluan. Jadi nga fokus liat seminarnya. Tapi
masyaallah, kemenangan itu bener” ngak aku prediksi dan ngak nyangka sama
sekali kalau bakalan juara I. Yang awalnya pengen ikut lomba berbayar dengan
hadiah yang lebih sedikit, digantikan sama Allah dengan lomba yang gratis dan
hadiahnya lebih besar. Pun juga diberi sensasi kayak seorang artis, kamera
dimana-mana, difoin jarak deket lampu gantian nyalanya, diliput dll (mungkin
karena yang ngadain PWI kali ya.. wkwwk) . Masyaallah... semuanya kuasa Allah..
mungkin karena didasari niat untuk aqiqah juga, karena di lomba sebelumnya
tidak ada niat apapun selain menang...
Dan pelajaran
yang bisa kita ambil adalah “tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, semua
mudah bagi-Nya.... cukup luruskan niat dan berprasangka baik”
Bismillah...
untuk teman-teman semua, tetap semangat, dan Semoga bermanfaat... J
Oiya...
kunjungi youtube aku juga ya, namanya ”Selvi Sehiling” atau klik https://www.youtube.com/channel/UCWY8uBbC8k3jufvSc5uAVJQ
.. insyaallah akan aku post juga cerita ini lebih lengkap, dan perjuangan ngedaptein beasiswa-beasiswa serta kuliah
Nb : berita-berita terkait